Senin, 23 Januari 2017

Sadis..!! Tangan Korban Putus, Siapa Pelakunya..?

 

Perbuatan yang sadis baru saja terjadi. Informasi ini didapatkan dari akun facebook an. Vian Shotokaw yang mengupload seseorang yang sedang dirawat dan seseorang yang memegang potongan tangan. Vian mengingatkan kepada para netizen agar berhati-hati dan waspada apabila melintas di sekitar BSD, Cisauk, Serpong, Pamulang, Gunung Sindur, dan arah ke Ciseeng.

Vian menulis bahwa gambar tersebut adalah seorang pengemudi #Grabbike yang dibegal dan tangan korban sampai terputus. 

Kejadian sekitar jam setengah 11 malam, hari Sabtu kemaren, 21 Januari 2017. 

Bagi semuanya diharapkan agar selalu waspada dan hati-hati. Sebarkan berita ini agar semua terhindar dari kejahatan di jalan.

Sabtu, 14 Januari 2017

Bikin Merinding..!! Lagu Religi Terbaru Ahmad Dhani "IMAN"



Ahmad Dhani, yang selama ini selalu melantunkan lagu-lagu bertemakan cinta, membuat sebuah kejutan yang luar biasa keren, dengan judul Iman.

Semangat dan Gelora Aksi 212 rupanya mempunyai kesan yang sangat mendalam dalam diri Ahmad Dhani. Mungkin juga beberapa permasalahn yang pernah dialaminya menjadikan dan menggerakkan hatinya sehingga beberapa hari yang lalu merelease sebuah lagu yang berjudul 'IMAN'. Sebuah lagu yang menggelorakan semangat dan juga kritik sosial yang cukup dalam.

Berikut ini lirik lagu “Iman” Ahmad Dhani:

IMAN - Ahmad Dhani





Bila kebatilan merajalela
Bila kebenaran sulit ditegakkan
Kita hanya melihat
Dan terus membiarkan
Pasti sampai saatnya
Balasan akan tiba



Dan kitalah khalifah
Khalifah kebangkitan
Dan harus punya nyali
Menjunjung kebenaran
Hukum tumpul ke atas
Hanya tajam ke bawah
Bismillahi tawakkal
Sampai saatnya mati



Tak ada satu kekuatan selain kekuatan dari Allah
Dan tak ada daya upaya selain pertolongan Allah



Kita harus berani
Berani karena benar
Dan harus punya nyali
Nyali untuk mati
Matinya orang-orang yang selalu berjalan
Di atas jalan Allah
Kekal selamanya



Tak ada satu kekuatan selain kekuatan dari Allah
Dan tak ada daya upaya selain pertolongan Allah



Firaun dan Raja Namrud akhirnya pun mampus
Goliat sang raksasa akhirnya pun binasa
Tanamkan dalam jiwa
Allah bersama kita
Dan ucapkanlah takbir… Allahu akbar



Tak ada satu kekuatan selain kekuatan dari Allah
Dan tak ada daya upaya selain pertolongan Allah

Dan bagi Anda dapat melihat lagu terbaru tersebut di youtube. Berikut link lagu tersebut : IMAN by Ahmad Dani

Rabu, 11 Januari 2017

Yang Memposting I-GIST Penipuan Adalah HOAX dan Fitnah, Ini Bukti Nyata !!

Serah Terima Sertifikat ISO 

Bisnis Jabon I-GIST yang dikeluarkan oleh PT. Global Agro Bisnis (anak perusahan dari PT. Global Media Nusantara), pada awal-awal tahun mendapat tantangan dan banyak yang menyanksikan kebenaran program penanaman pohon Jabon untuk penghijauan sekaligus untuk menghidupkan kembali Hutan Tanaman Rakyat. Banyak berita miring tentang bisnis ini, bahkan tuduhan penipuan, money game, investasi bodong dan sebagainya.

Beruntungnya pihak manajemen dan marketing tidak pernah lelah oleh cemoohan dan bantahan-bantahan para pembully. Mereka terus bekerja dan bekerja. DAFTAR SEKARANG






Seiring berjalannya waktu, semakin banyak masyarakat yang mulai memahami betapa penting dan bergunanya program Gerakan Amankan Bumi yang di galakkan oleh Green Warrior (sebutan para pejuang penghijauan I-GIST). Bukan hanya masyarakat awam, tetapi juga para tokoh seperti Bapak Ikhlasul Amal mantan Rektor UGM, Hamdan Zoelva (Mahkamah Konstitusi), Sholahuddin Wahid (Gus Sholah, adik kandung Abdurahman Wahid - Gusdur), Eva Sundari (Anggota Dewan dari PDIP), H. Yayat Suhartono (mantan Anggota Dewan 2 Periode dari PKS), Bapak Prof. Dr. Ir. H Nelson Pomalingo M,Pd (Bupati Gorontalo), Kak Seto Mulyadi (Pemerhati Anak), Awang Faruk Ishak (Gubernur Kaltim), dan masih banyak lagi. JOIN SEPERTI MEREKA? Klik Disini










Tahun 2016 adalah tahun panen raya bagi para nasabah. Dan ini dijadikan bukti dan bantahan dari berbagai tuduhan yang telah dialami di tahun-tahun awal. Bahkan sebagian nasabah sedikit kecewa karena hanya menanam sedikit pohon. Namun demikian bagi mereka yang bersungguh sungguh dan tulus mengkampanyekan program Gerakan Amankan Bumi ini ternyata telah mendapatkan reward dan bonus yang bahkan bisa melebihi dari hasil panen pohon mereka.

Tahun 2017 pihak manajemen mengeluarkan kebijakan baru dimana paket-paket yang baru mengalami kenaikan harga dan hanya memberikan 1 kali panen. Sedangkan paket yang lama adalah nasabah diberikan kesempatan sekali bergabung (sekali menanam) berhak mendapatkan 2 kali panen dengan bagi hasil 70% dari panen pertama (5-6 tahun) dan 50% dari panen kedua ( tahun ke 9 atau ke 10).

Namun Perusahaan (PT. Global Agro Bisnis) masih memberikan kesempatan kepada segenap masyarakat yang peduli dengan kondisi bumi yang semakin kritis dengan cara bergabung dengan program Gerakan Amankan Bumi dengan memberlakukan paket yang lama (harga lama) dan memberikan 2 kali panen sampai dengan akhir Januari 2017. Langsung Daftar Disini

Adapun paket yang masih diberlakukan antara lain sebagai berikut : 


  • GreenPro Silver,      12 pohon, harga Rp. 3.850.000 potensi 2 kali panen : Rp.   14.400.000
  • GreenPro Silver 2,   24 pohon, harga Rp. 7.700.000 potensi 2 kali panen : Rp.   28.800.000
  • GreenPro Gold,       36 pohon, harga Rp.11.550.000 potensi 2 kali panen : Rp.  43.200.000
  • GreenPro Gold 60.  60 pohon, harga Rp.19.250.000 potensi 2 kali panen : Rp.  72.000.000
  • GreenPro Gold 72,  72 pohon, harga Rp 23.100.000 potensi 2 kali panen : Rp.  86.400.000
  • GreenPro Platinum. 84 pohon, harga Rp 26.950.000 potensi 2 kali panen : Rp.100.800.000 


Begitu memasuki bulan Februari 2014, maka akan diberlakukan harga baru, sebagai contoh harga baru, Paket GreenPro silver, harga baru adalah 4.500.000,- dan hanya diberikan 1 kali panen.

Bagi masyarakat yang ingin bergabung menjadi nasabah dapat mendaftarkan melalui link DAFTAR DISINI



Bagi para pembaca, sekiranya informasi ini bermanfaat silahkan share, barangkali ada saudara, rekan, relasi dan sahabat yang lain membutuhkan bisnis ini. Silahkan Bagikan. 

Semoga Indonesia makin Hijau Kembali

Sabtu, 07 Januari 2017

Sebuah Pelajaran Hidup

 

Inilah sebuah status dari Facebook Ahmad Al-Asoi. Semoga cepet kelar dan barokah
Saya belum pernah mengenalnya. Tetapi dia selalu menitipkan sebuah bungkus rokok melalui Go-Jek kadang seminggu sekali, kadang sebulan sekali. Luar biasanya, setiap bungkus rokok yang ditipkan tersebut berisi uang sekitar 300 sampai dengan 500 ribu, sambil berpesan uang ini untuk diberikan kepada anak yatim yang belajar di pesantren.
Berbulan-bulan lamanya komunikasi dilakukan melalui Blackbery  atau by phone. Bahkan saya belum tau rumah, pekerjaan dan orangnya seperti apa. 

Tanggal 3 Januari kemaren tiba-tiba dia bbm pengen main kerumah.

Alhamdulillah, subhanallah sampai juga ke rumah saya.

Dan subhanallah, perkiraaan saya jauh meleset dari penampilan orang ini. Pas sampai rumah saya ragu, benarkah orang ini adalah dia? Padahal yang ada dibenak saya pastilah dia orang yang perlente, dan mewah/kaya. 

Gw: abang yang namanya bang ali kan
Dia: iya bang saya ali.
Gw: alhamdulillah ya bang bisa ketemu juga.
Dia: iya bang alhamdulillah.
Gw: abang kesini naik apa.
Dia: saya naik ojek bang.
Gw: abang kenape kalo ngirim buat yatim pake go ojek bang. Bukan transfer ajah
Dia: saya gak punya ATM bang. Maklum betawie jadul.
Gw: lah emang gk ada motor
Dia: (dengan logat khas betawinya). Orak dablek bang motor mah. (Hati gw sung nyessssssss).
Gw: emang abang kerja dimana
Dia: saya tukang parkir bang di pasar xxxxxxxx
Gw: hati gw makin nyesssssssss

Dia: (sambil tersenyum) heheehe. Abang pasti mau nanya saya nyumbang buat anak yatim darimana..heheheheheh. 

Tenang bang ahmad duit saya kriim ke abang bukan dari hasil kejahatan..!!!
Duit yang saya kirim buat yatim itu murni duit saya. Saya wajibkan stiap hari dari hasil saya markir 25 ribu sharinya. Trus sisanya saya kasihkan ke isteri saya. Dan saya selalu bilang ke isteri saya kalo stiap harinya saya sisihkan buat yatim.
Gw:makinnnnnnnnn nyesssssss dan gak bisa ngomong
Dia: percaya gak percaya setiap saya abis ngasih buat yatim. Rejeki saya ada ajah bang. Udah ah bang kok jadi saya yang banyak ngomong.
Gw: abang udah ngajarin saya sebuah ilmu yang mungkin orang lain belom pernah ngajarin saya ilmu itu. Makasih banyak ya bang ali......
Saksinya Sahril Ramadhan

Semestinya Kaum Muslim Seperti Mereka "LIKAY LAA YUQAAL..."

Agar Jangan Sampai Dikatakan...


Inilah True Story yang terjadi pada zaman kekhalifahan Umar bin Khattab.
Suatu hari Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya para sahabat sedang asyik berdiskusi sesuatu. Di kejauhan datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka
Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata,

"Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!" "Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini!".
Umar segera bangkit dan berkata,

"Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka wahai anak muda?"
Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata, "Benar, wahai Amirul Mukminin."

"Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.", tukas Umar.
Pemuda lusuh itu memulai ceritanya,
"Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku memercayakan aku untuk suatu urusan muammalah untuk kuselesaikan di kota ini. Sesampainya aku, kuikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia. Begitu kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merusak kebun yang menjadi milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, segera kucabut pedangku dan kubunuh ia. Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini."

"Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami bisa mendatangkan saksi untuk itu.", sambung pemuda yang ayahnya terbunuh.
"Tegakkanlah had Allah atasnya!" timpal yang lain.
Umar tertegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh.
"Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda shalih lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat', ujarnya.
"Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat atas kematian ayahmu", lanjut Umar.

"Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala, "kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan ridha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa".
Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur dan bertanggung jawab.

Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata,"Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash atasku. Aku ridha dengan ketentuan Allah" ujarnya dengan tegas,
"Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk diqishash".
"Mana bisa begitu?", ujar kedua pemuda.

"Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?" tanya Umar.
"Sayangnya tidak ada Amirul Mukminin, bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang pertanggungjawaban kaumku bersamaku?" pemuda lusuh balik bertanya.
"Baik, aku akan meberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mau menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji." kata Umar.
"Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini. Hanya Allah, hanya Allah lah penjaminku wahai orang-orang beriman", rajuknya.

Tiba-tiba dari belakang hadirin terdengar suara lantang, "Jadikan aku penjaminnya wahai Amirul Mukminin".
Ternyata Salman al Farisi yang berkata..
"Salman?" hardik Umar marah, "Kau belum mengenal pemuda ini,

Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini".
"Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, ya Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya", jawab Salman tenang.
Akhirnya dengan berat hati Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh.

Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.
Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua.
Orang-orang mulai bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Karena mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh.

Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhawatirkan nasib Salman. Salah satu sahabat Rasulullah saw yang paling utama.
Matahari hampir tenggelam, hari mulai berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatangan si pemuda lusuh. Umar berjalan mondar-mandir menunjukkan kegelisahannya. Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa karena keingkaran janji si pemuda lusuh.
Akhirnya tiba waktunya penqishashan, Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat eksekusi. Hadirin mulai terisak, orang hebat seperti Salman akan dikorbankan.

Tiba-tiba di kejauhan ada sesosok bayangan berlari terseok-seok, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali.
"Itu dia!" teriak Umar, "Dia datang menepati janjinya!".
Dengan tubuh bersimbah peluh dan nafas tersengal-sengal, si pemuda itu ambruk di pangkuan Umar.
"Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku.." ujarnya dengan susah payah, "Tak kukira.. urusan kaumku.. menyita..banyak.. waktu..".
"Kupacu.. tungganganku.. tanpa henti, hingga.. ia sekarat di gurun.. terpaksa.. kutinggalkan.. lalu aku berlari dari sana.."
"Demi Allah", ujar Umar menenanginya dan memberinya minum, "Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau bisa saja kabur dan menghilang?"

"Agar.. jangan sampai ada yang mengatakan.. di kalangan Muslimin.. tak ada lagi ksatria.. tepat janji.." jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum.
Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru,
lalu ia bertanya, "Lalu kau Salman, mengapa mau-maunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?"

"Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mau menanggung beban saudaranya", Salman menjawab dengan mantap.
Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu.
"Allahu Akbar!" tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak,
"Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu".
Semua orang tersentak kaget.
"Kalian.." ujar Umar, "Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..?" Umar semakin haru.

"Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mau memberi maaf dan sayang kepada saudaranya" ujar kedua pemuda membahana.
"Allahu Akbar!" teriak hadirin.
Pecahlah tangis bahagia, haru dan bangga oleh semua orang.

Begitupun kita disini, di saat ini..
sambil menyisipkan sebersit rasa iri karena tak bisa merasakannya langsung bersama saudara-saudara kita pada saat itu..

"Allahu Akbar..."

2,5 Persen Saja

“Intinya setiap harta yang kita miliki, wajib kita zakati. Sesuai dengan apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW”. Terang Pak Aji di ...