Dengan hartanya yang
triliunan Forbes menyebutnya sebagai salah seorang terkaya didunia. Dialah Sulaiman AR Rajhi. Walau begitu beliau
tetap berpenampilan sederhana dan bersahaja, sangat jauh dari kesan berlebihan
dan glamour.
Siapa sangka seorang konglomerat pekerjaannya adalah marbot
masjid . Hal ini karena, Sulaiman Ar Rajhi selalu datang lebih awal ke masjid
untuk melaksanakan sholat fardhu. Sampai-sampai apabila muadzin datang
terlambat beliaulah yang adzan.
Kehidupan masa kecil beliau bisa
dikatakan sangat susah. Pernah jadi kuli panggul, dan menjual kayu bakar. Sikap
dan perilakunya yang tekun, hemat, suka menolong, rajin bersedekah, kerja keras
dan selalu bertawakkal kepada Allah menjadikan beliau dapat memiliki kerajaan
bisnis raksasa di Saudi. Salah satunya adalah Bank Ar Rajhi, bank syariah
terbesar di duinia.
Kedermawanannya sangat luar
biasa, sampai sulit untuk menghitung wakaf yang telah dikeluarkannya. Ada yang
berbentuk Masjid, dan donasi untuk amal dakwah dan penyebaran ilmu. Ar-Rajhi memilki
yayasan amal "raksasa" yang menyalurkan donasinya ke berbagai negara
sebelum dilarang pasca 11 September 2001. Ia tidak meletakkan kekayaan di
hatinya. Di masa tuanya Ar Rajhi menaikkan jumlah sedekahnya senilai sekitar
6,7 triliun rupiah kepada ahli waris,kerabat dan fakir miskin. Bahkan
diibaratkan tinggal pakaian yang melekat dibadannya saja.
Semakin ia memahami Al Qur'an dan
sunnah.....semakin ia memahami tujuan dan arti kehidupan di dunia yang fana
ini, semakin ia menjadi Tawadhu'. Ia sangat Faham bahwa Harta di dunia ini
tidak dapat di bawa mati, kecuali Amal jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak
yang sholeh. Dan sang Milyuner lebih mementingkan kehidupan akhirat yang kekal
selamanya ketimbang kehidupan di dunia yang hanya sementara saja dan dengan
kesenangan yang menipu.
"Dan tiadalah kehidupan
dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah
yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.(QS. Al Ankabuut 64)
"Ketahuilah, bahwa
sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan,
perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang
banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para
petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning
kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan
dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah
kesenangan yang menipu.
( Q.S. Al Hadid 20 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar