Jumat, 23 September 2016

Mengenal Sosok Agus Harimurti Yudhoyono

Inilah salah satu  Tokoh Muda yang mulai terjun di dunia politik Indonesia 



Nama : Agus Harimurti Yudhoyono 
Tempat Lahir : Bandung, Jawa Barat
Tanggal Lahir : 10 Agustus 1978
Pekerjaan : Anggota TNI
Pangkat : Mayor Infanteri
Nama Istri : Anisa Pohan


Agus sebagai putra pertama Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sepak terjang dan  karier Agus di dunia kemiliteran sangat cemerlang. Suami Annisa Pohan ini merupakan peraih Adhi Makayasa pada Akademi Militer tahun 2000. Anggota TNI berpangkat Mayor Infanteri ini berotak encer. Agus menggenggam tiga gelar master, yaitu Master Kajian Strategi dari S Rajaratam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapore (2006). Kemudian, Master Administrasi Publik dari John F. Kennedy School of Government, Harvard University, U.S. (2010); dan Master of Arts Leadership and Management dari George Herbert Walker School of Business and Technology, Webster University (2015). 

Sepak Terjang Agus Harimurti Yudhoyono

Di Aceh, 

Agus terpilih sebagai Komandan Tim Khusus (Dan Timsus) dan ia berhasil melakukan tugasnya dengan baik guna melumpuhkan para pemberontak separatis. Seiring dengan operasi tempur—menyadari pentingnya fungsi media bagi keberhasilan operasi militer—Korem Teuku Umar mendirikan media center, di mana Agus ikut berperan di dalamnya sebagai Public Information Officer (PIO). Setahun setelah kembali dari Aceh, Agus mendapatkan kepercayaan sebagai Pasiops di Yonif Linud 305/ Tengkorak, usai mengikuti Kursus Pasiops di Pusat Pendidikan Infanteri Pusat Kesenjataan Infanteri Bandung dengan predikat lulus terbaik. 

Di Lebanon 

Ketika perang 34 hari berkecamuk antara Israel dan Hezbollah di Lebanon Selatan pada medio 2006, Indonesia menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan pasukan perdamaian bila gencatan senjata terjadi. Ketika itu, Agus berangkat ke daerah konflik yang masih rawan berkobar sebagai bagian dari Kontingen Garuda XXIII-A pada November 2006. Sebagai Pasiops Batalyon Infanteri Mekanis Kontingen Garuda XXIII-A, Agus tidak hanya melakukan tugas pokoknya, lebih dari itu, perwira yang memiliki prinsip "Think big, Do small, Do now" ini,bersama dengan para perwira lainnya, di bawah arahan Dansatgas dan para perwira senior, juga berhasil memenangkan hati dan pikiran rakyat Lebanon melalui program Smart Car yang diadopsi dari gagasan Ibu Negara. 

Prestasi 

Beberapa tanda jasa dan penghargaan yang dimiliki Agus, antara lain; Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun, Satya Lencana Dharma Nusa, Satya Lencana Santi Dharma, Medali PBB, Medali Penghargaan dari pemerintah dan Angkatan Bersenjata Lebanon, Medali Kepeloporan, serta medali penghargaan dari Angkatan Bersenjata Amerika Serikat: Distinguished Honor Graduate dan Commandant's List of the Maneuver Captain Career Course dari the US Army Maneuver Center of Excellence dan The Order of Saint Maurice dari the US National Infantry Association.

Riwayat Jabatan

  • Pama Pussenif (2000)
  • Pama Kostrad (2001)
  • Pama Divif 1 Kostrad (2002)
  • Danton III/C Yonif Linud 305/Tengkorak (2002)
  • Danton II/C Yonif Linud 305/Tengkorak (2003)
  • Pasi 2/Ops Yonif Linud 305/Tengkorak (2004)
  • Dankipan C Yonif Linud 305/Tengkorak (2005)
  • Pasiops Batalyon Infanteri Mekanis Kontingen Garuda XXIII-A (2006)
  • Pama Mabes TNI (2008)
  • Ps. Kasi Amerika Kemhan RI (2008)
  • Pama Ditjen Strahan Kemhan (2009)
  • Pamen Mabes TNI/Suslapa (USA) (2010)
  • Kasi 2/Ops Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad (2011)
  • Pamen Mabes TNI (2013)
  • Kasubbag Kerja sama Dalam Negeri Universitas Pertahanan (2014)
  • Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko LN) (2014)
  • Danyonif Mekanis 203/Arya Kemuning (2015)

Penghargaan 

Beberapa tanda jasa dan penghargaan yang dimiliki Agus, antara lain; Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun, Satya Lencana Dharma NusaSatya Lencana Santi DharmaMedali PBBMedali Penghargaan dari pemerintah dan Angkatan Bersenjata LebanonMedali Kepeloporan, serta medali penghargaan dari Angkatan Bersenjata Amerika Serikat: Distinguished Honor Graduate dan Commandant's List of the Maneuver Captain Career Course dari the US Army Maneuver Center of Excellence dan The Order of Saint Maurice dari the US National Infantry Association.
Graduation
Certificate
Sebagai konsekuensi atas sejumlah penghargaan itu, akhirnya banyak permintaan berdatangan kepada Agus untuk menjadi nara sumber, instruktur dan pembicara di berbagai forum dan seminar, antara lain pada
- Pembicara pada kegiatan UN Day tahun 2008 dan International Peacekeeper Day tahun 2011;
- Pembicara pada The International Conference on Futurology pada tahun 2011 dan 2012;
- Instruktur di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI sejak tahun 2007 hingga sekarang;
- Pembicara di forum Karang Taruna se-Indonesia; pembicara pada kegiatan pembekalan kepemimpinan Paskibraka Nasional 2012;
- Pembicara mewakili Generasi Muda TNI di Akademi Militer kepada para Taruna Akademi TNI, Akpol, Mahasiswa DIY/Jateng dan Siswa SMA Taruna Nusantara Magelang dalam rangka Kegiatan Taruna Integratif pada bulan September 2012;
- Pembicara pada Forum Diskusi Kebangsaan yang diselenggarakan oleh HIPMI pada bulan Oktober 2012;
- Pembicara pada Forum Dialog dengan anggota Resimen Mahasiswa Mulawarman di ITB pada bulan Oktober 2012;
- Pembicara pembekalan kepemimpinan wirausaha muda kreatif;
- Pembicara di Forum International Conference on Global Terrorism di Universitas Katolik Parahyangan pada bulan Januari 2013,
- Pembicara dalam Dialog Mata Najwa di Universitas Sumatera Utara pada bulan April 2013;
- Pembicara dalam Indonesian Young Leaders Forum yang diselenggarakan oleh HIPMI pada bulan April 2013;
- Pembicara dalam sesi Pemuda pada Indonesian Youth Conference yang diselenggarakan oleh IYC dan Sinergi Muda pada bulan Juli 2013;
IYC 1
IYC 2
- Pengisi kuliah tamu tentang Tantangan Keamanan dan Pertahanan di Universitas Pertahanan pada bulan Juli 2013;
- Pembicara dalam Talkshow "Reach Higher" dengan topik Indonesia 2045 dalam rangka orientasi mahasiswa baru diUniversitas Pelita Harapan, Karawaci pada bulan Agustus 2013;
Indonesia 2045
- Pembicara dalam pembekalan "Kepemimpinan Militer" pada Program Pendidikan Kepemimpinan Bank Indonesia Tingkat Menengah (PKBI-1) Gelombang 1 Tahun 2013 pada bulan Agustus 2013;
Bank Indonesia 1
- Pembicara dalam diskusi Indonesian Defense Institute (IDI) dan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (PERMIRA) di St. Petersburg, Rusia pada bulan September 2013;
- Pengisi kuliah tamu pada Diklat Sekolah Dinas Luar Negeri (Sekdilu) Angkatan XXXVII dengan topik "Kepemimpinan Pemuda dalam Penyelesaian Konflik" pada bulan September 2013; dan
- Pembicara dalam pembekalan PSP3 yang diadakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan topik "Pemuda (sarjana) dan Tantangan Pertahanan dan Keamanan Nasional" pada bulan September 2013.
Atas dorongan semangat dan bimbingan dari pimpinan TNI untuk mengibarkan nama baik TNI di mata masyarakat dan atas seizin atasan langsungnya, Agus tampil di sejumlah media sebagai perwakilan Generasi Muda TNI, yakni Mata Najwa Metro TV, Obrolan Optimis TVRI, dan Jurnal Utama Berita Satu. Sejumlah kiprahnya itu pula yang membuat Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Jenderal David Hurley, mengundang Agus dan beberapa perwira TNI lainnya ke Australia, dalam program The Young Future Leader.
Selain aktif berbicara pada forum-forum akademik nasional dan internasional, Agus juga menyalurkan hobinya berlari dan menginisiasi terbentuknya komunitas lari yang beranggotakan sipil dan militer bernama Garuda Finishers pada tahun 2013 tepatnya pada saat perayaan HUT Brigade Infanteri Lintas Udara 17. Bersama komunitas Garuda Finishers, Agus telah mengikuti banyak kegiatan dan kompetisi lari dan juga menyelenggarakan event-event lari sambil tetap beraksi sosial. Event pertama yaitu Kujang Run pada bulan Juni 2013 diselenggarakan di kawasan Brigif Linud 17, Cijantung untuk memeriahkan HUT tempatnya bekerja. Setiap kilometernya, pelari dalam Kujang Run menyumbangkan satu pohon. Pada bulan Ramadhan kemarin, Agus dan Garuda Finishers kembali menyelenggarakan event lari sambil berbagi kotak makanan untuk masyarakat yang kurang mampu, event ini bernama Ramadhan Run Night dan sukses mengajak 2000 pelari untuk berlari sambil berbagi di malam hari pada saat bulan Ramadhan. Event ketiga yang tidak kalah suksesnya adalah Independence Day Run, bersama 16 anggota komunitasnya - Garuda Finishers, Agus berpartisipasi menjadi Tough Warriors yang berlari sejauh 17 KM dan memakai baju militer lengkap Lintas Udara dan memikul beban sebanyak 17 kg sambil membawa bendera Merah Putih untuk diserahkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Aksinya ini dilakukan untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan & pejuang kemerdekaan serta prajurit yang gugur dalam tugas.
Pada 12 Oktober 2013, Agus dianugerahi penghargaan Nanyang Outstanding Alumni Award dari almamaternya sewaktu menempuh pendidikan di S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University (NTU). Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi NTU terhadap Agus atas kontribusinya dalam bidang militer kepada masyarakat, dan kategori ini dikhususkan untuk alumni yang berprestasi dan berusia di bawah 40 tahun. Pencapaian Agus dinilai sangat membanggakan NTU dan diharapkan dapat menginspirasi alumni-alumni NTU lainnya untuk tidak henti-hentinya berkontribusi untuk masyarakat dan dapat mengharumkan almamater. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Presiden NTU, Prof Bertil Andersson dan Menteri Kebudayaan dan Kepemudaan Singapura, Mr. Lawrence Wong.
Pada bulan Juni 2014, Agus menempuh tugas pendidikan militer setingkat Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad) di Command and General Staff College (CGSC) di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat. Sekolah ini merupakan sekolah yang sama diikuti oleh Ayahnya SBY. Ia menuntaskan tugas pendidikannya selama satu tahun dan lulus pad 12 Juni 2015 dengan hasil sempurna yaitu dengan IPK 4.0. Disamping menempuh pendidikan militer, Agus juga berhasil menyelesaikan program Master dalam Kepemimpinan dan Manajemen (MA in Leadership and Management) dari George Herbert Walker School di Webster University dengan hasil yang sempurna, yaitu IPK 4.0.[1]
Dari seluruh prestasinya, lantas tak membuatnya menjadi jumawa. Ia sering mengatakan, selain karena kerja keras, semua itu adalah karunia Tuhan yang patut disyukuri. Ia sering mengatakan bahwa "Winning is not a chance, but it is a choice". Motivasinya yang menginspirasi banyak orang dituangkannya dalam media sosial melalui akun Twitter pribadinya @AgusYudhoyono dan akun Instagram pribadinya @agusyudhoyono . Ia selalu menyemangati para followersnya dengan sapaan-sapaan ringan yang menyejukkan seperti "Be strong, be tough, never give up. The best is yet to come."

Baca juga : 
Biografi Anis Baswedan, Calon Gubernur DKI 


Sumber : id.wikipedia,org, news.merahputih.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

2,5 Persen Saja

“Intinya setiap harta yang kita miliki, wajib kita zakati. Sesuai dengan apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW”. Terang Pak Aji di ...