Para Cukong dan Reklamasi Pantai Jakarta |
Sebelum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta, para nelayan masih bisa punya rumah di pantai untuk menaruh perahunya. Mereka bisa tinggal di Muara Karang, Pasar Ikan, Sunda Kepala, dan Luar Batang. Selain itu, mereka juga bisa menjual hasil tangkapannya ke berbagai tempat di Jakarta dengan harga yang terbaik.
Namun, satu persatu pemukiman mereka digusur oleh Ahok dengan dalih tanah mereka adalah tanah negara. Tanah tersebut diserahkan ke pengembang (Agung Podomoro Group dan Agung Sedayu Group) yang hanya dimiliki oleh 10 kepala keluarga saja. Kelak tak bisa lagi warga Jakarta menjadi nelayan karena pantai Jakarta sudah dimiliki segelintir pengusaha properti.
Andai Ahok memindahkan mereka ke pulau Seribu, memang bisa mereka jual ikan di situ? Jika pun ada, tentu harganya bisa jatuh. Dan mereka terusir dari kampung halaman mereka. kata Pembawa Acara ILC TV One, Karni Ilyas, Minggu, (25/9/2016).
Dari Karni Ilyas (Pembawa Acara ILC TV One):
Karni Ilyas, Wartawan Senior dan Pembawa Acara ILC TV One
“Saya tidak anti Ahok. Juga tidak masalah dia menambah kekayaan semua Taipan yang dia senang. Tapi saya terusik melihat perlakuannya kepada rakyat bangsa INDONESIA,”
“Saya tidak bisa bayangkan penduduk Luar Batang, Pasar Ikan yang sudah empat generasi di lokasi itu digusur dari rumah dan tanah kelahiran mereka dan tempat mereka mencari nafkah”.
“Saya terusik ketika mendengar wejangan Menteri Susi bahwa 22 juta penduduk DKI yang lahir di negara berpantai terpanjang di dunia, di masa depan tidak punya tempat 1 meter pun dari berkilo-kilo meter pantai Jakarta hanya untuk memandang laut dengan gratis. Mereka baru bisa melihat laut kalau membeli apartemen, rumah mewah, atau menyewa hotel dari para Taipan /warga cina yg dapat izin reklamasi dari Ahok, yang jumlahnya nggak lebih dari 10 orang”.
“Kenapa saya terusik. Karena saya bisa merasakan perasaan mereka. Karena saya pernah sangat miskin”.
Lalu untuk siapa Reklamasi Teluk Jakarta itu sebenarnya? Simak video berikut ini. Video ini merupakan Iklan Agung Podomoro yang beredar di RRT. Mereka mau menjual Indonesia.
Video IKLAN Podomoro yang beredar di RRT (Republik Rakyat Tiongkok) ini memang dimaksudkan untuk mengundang orang-orang China ke pulau-pulau yang sedang direklamasi. Lalu mendominasi Jakarta atau Indonesia? Yang menikmati jelas bukan Bangsa Kita.
Mereka keruk SDA dan SDM kita hanya dijadikan BURUH seperti sekarang ini. Jadi buat ahok dan orang China Biaya untuk MENGUASAI Indonesia tanpa perang dan sangat murah.
Jadi masih mau dibodohi Ahok dan pengembang yang 10 orang. Untuk itu para LSM segara melayangkan somasi kepada Pemerintahan Ahok dan Luhut Binsar Pandjaitan. Sebarkan untuk INDONESIA!
Sumber : pos-metro.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar