Jumat, 12 Agustus 2016

Mak Jlebb...!! RIsma Marah Ke Ahok


Surabaya - "Ini bukan persoalan pencalonan gubernur, tapi sudah harga diri warga Surabaya," tegas Risma di Balai Kota Surabaya, Kamis (11/8/2016) petang.

Yang terbaru isu trotoar antara Jakarta dan Kota Surabaya yang kondisinya berbeda menjadi sorotan. Surabaya yang dinilai berhasil membuat Ahok tidak terima dengan sejumlah alasannya.

"Ini bukan masalah bagus atau tidak. Surabaya itu uangnya (APBD) Rp 7 triliun, Jakarta katanya Rp 64 triliun. Tapi kami mengelola secara efisien. Dan di bawah trotoar itu ada yang mahal, ada box culvert," katanya.

Demikian pula untuk ukuran juga jangan meremehkan Surabaya. Jakarta memiliki luas 661.5 Km2 sedangkan Surabaya seluas 374,8 Km2. Untuk itu Risma marah ketika Surabaya dianggap seluas Jakarta Selatan.

"Luas kami separuh Jakarta, Pak Ahok dibantu 5 walikota. Aku sendiri di Surabaya. Fakta ini harus kusampaikan. Itu orang sombong. Warga Surabaya bisa marah dihina begitu. Aku kalau ngomong ya berbasis data," jawab Risma.

Risma mengaku heran dengan sikap Ahok yang terus menyerang Surabaya. "Kenapa Surabaya terus, Pak Ahok ndak usah takut kan incumbent. Kalau kerja 5 tahun bagus ya nggak usah takut," imbau Risma.

Selama ini pula, Risma berusaha menahan diri. Namun Risma tak ingin masyarakat marah sehingga terpaksa sebagai wali kota harus menjelaskan.

"Saya juga nggak pingin Surabaya dibilang besar. Cuma aku harus nyampaikan ini agar warga Surabaya gak gerak," katanya.

"Untuk apa menyinggung-nyinggung Surabaya terus. Saya mbangun tidak untuk dipamer-pamerkan. Ini untuk kesejahteraan warga Surabaya," tambahnya.

Risma mengimbau kepada Ahok untuk tidak membuat hati warga Surabaya terluka karena tudingan ngawurnya. "Jangan terpecah belah di hari kemerdekaan. Kalau kita terpecah belah akan kalah bangsa ini. Warga Jakarta dan Surabaya itu bersaudara," katanya.

Tuduhan menyakitkan ini adalah kali kedua. Yang pertama Risma dituding pernah membandingkan Solo dengan Surabaya termasuk wali kota Solo yang bisa jadi presiden masa wali kota Surabaya tidak bisa. "Kenapa kok Surabaya. Seperti saya katakan kalau boleh memilih saya tetap di Surabaya," keluh Risma.

Tak hanya meminta agar Gubernur DKI, Basuki Tjahja Purnama atau biasa disapa Ahok tidak terus menyerang Kota Surabaya, Wali Kota Tri Rismaharini juga beberkan program pembangunan Kota Surabaya. Dengan muka yang terlihat marah, Risma menjelaskan bahwa di Kota Surabaya mempunyai pelayanan serba gratis seperti, pendidikan gratis, kesehatan gratis.


"Kami juga punya dua kantung, satu untuk BPJS dan satunya digunakan sewaktu-waktu jika ada orang yang tidak punya BPJS, 24 jam mobil jenazah dan ambulance stand by," tegas Risma di ruang kerjanya, Kamis (11/8/2016) malam.



Tidak hanya itu, Risma juga memamerkan program sosial Kota Surabaya. Ia mengatakan bahwa Kota Surabaya memberikan makan kepada lansia miskin dan anak yatim setiap hari, membangun beberapa jalan dengan kekuatan APBD sebesar Rp 7,9 triliun.



Dia juga menjelaskan jika Surabaya telah merawat anak-anak berkebutuhan khusus dan orang gila, dengan cara memberikan pengobatan dan makanan.



"Itu nggak murah, dalam satu hari bisa empat orang gila yang masuk, tempat kami juga sering dibuat shoting artis tapi tidak kami tarik biaya. Sementara di sana katanya mbayar, tapi nggak tahu mbayarnya ke siapa, seluruh taman, sekolah dan puskesmas free wifi, RT dan RW kita berikan bantuan free internet, kami punya seribu lebih perpustakaan," ungkap Risma.



Ia juga mengaku bahwa dirinya selalu berbicara berdasarkan data dan fakta. "Semua itu harus pakai data, saya tidak biasa jelaskan tidak pake data, makanya saya tunjukkan, apakah kami hanya seperti Jakarta Selatan, tapi luas wilayah kami itu separuhnya Jakarta, dan saya hanya seorang wali kota," lanjutnya.



Risma kembali menegaskan penyataannya sama sekali tidak ada hubungannya dengan Pilgub DKI yang sering mengkait-kaitkan namanya untuk melawan Ahok.



"Sekali lagi ini bukan soal calon pencalonan gubernur, tetapi ini sudah menyangkut harga diri warga Kota Surabaya, maka saya harus menyampaikannya," pungkas Risma.


Sumber : news.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

2,5 Persen Saja

“Intinya setiap harta yang kita miliki, wajib kita zakati. Sesuai dengan apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW”. Terang Pak Aji di ...