Jumat, 12 Agustus 2016

Disengaja? Lukisan DN Aidit Sempat Terpampang Di Terminal 3 Ultimate.


 Lukisan DN Aidit Sempat Terpampang Di Terminal 3 Ultimate.

Jakarta - Lukisan tokoh PKI DN Aidit sempat terpampang bersama sejumlah tokoh lainnya di terminal ultimate 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Tapi lukisan itu kini sudah diturunkan. Pihak Angkasa Pura 2 selaku pengelola memberi penjelasan soal sempat terpasangnya wajah Aidit itu.

"Lukisan itu sebenarnya untuk memberikan sentuhan Indonesia. Nah kemudian sudah buat TOR untuk sayembara kepada seniman. Setelah dipasang kita nggak sadar ada foto itu. Karena itukan ada di berbagai foto," jelas Plt dirut AP II, Djoko Murjatmodjo dalam jumpa pers di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat (12/8/2016).

Djoko menyampaikan terima kasih atas perhatian sejumlah masyarakat yang jeli terkait foto Aidit tersebut.

"Saya juga terima kasih ada yang jeli. Kami sekarang sudah minta klarifikasi ke kurator dan pelukisnya. Kurator dari Semarang, Chris Dharmawan. Lukisan sudah diturunkan biar nggak ada polemik. Kalau konsep dari pelukis dan kita nggak sejalan akan kita batalkan," tutur dia.

Para wartawan kemudian menelepon kurator Chris Dharmawan. Dalam penjelasannya, Chris mengaku kalau itu bukan karya dia, tetapi lukisan Galam Zulkifli.

"Itu sebetulnya menggambarkan sejarah Indonesia dalam lukisan. Baik pahlawan dan pemberontak. Dari awal Indonesia sampai sekarang kan banyak peristiwa. Itu digambarkan di situ. Itu mengambarkan apa adanya. Nggak ada maksud sama sekali untuk menyinggung PKI," jelas Chris.

Soal keberadaan gambar Aidit, menurutnya itu merupakan bagian dari sejarah Indonesia. Tak hanya foto Aidit, di lukisan itu terpampang semua tokoh Indonesia, Soekarno-Hatta yang terbesar lukisan wajahnya. Lalu ada Tan Malaka, Kahar Muzakar, Soeharto, BJ Habibie, Megawati, Abdurahman Wahid, hingga Jokowi.

"Dia kan pelaku sejarah untuk menjadikan Indonesia sampai sekarang. Sejarah kan nggak bisa motong-motong kaya sekarang. Jadi harus secara utuh. Nggak maksud politik, tapi lebih ke unsur objektifitas sejarah," tutur Chris lagi.

Lalu bagaimana dengan lukisan yang diturunkan? "Sudah koordinasi dengan tim bahwa untuk menjaga polemik, dari seniman sendiri nggak ada masalah," tutupnya.

Sumber : news.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

2,5 Persen Saja

“Intinya setiap harta yang kita miliki, wajib kita zakati. Sesuai dengan apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW”. Terang Pak Aji di ...