Artikel ini diambil dari sebuah komentar yang ditulis oleh Haryo Milanello [Toleransi SINTING....dari spanduk hingga warung nasi] di salah satu status FB Jonru
(1). Pernahkah kita melihat spanduk yg berisi seruan utk menghormati org yg tidak nyepi?
Yg ada...semua harus ikut sunyi dan sepi. Bahkan bandara sekalipun.
(2). Pernahkah kita melihat spanduk yg berisi seruan utk menghormati org yg tidak natalan?
Yg ada...semua penjaga toko dipaksa memakai topi santa. Bahkan aparat kepolisian pun latah memakainya.
*melanggar Perkap ttg Seragam Dinas Polri.
(3). Lalu kenapa tiba2 ada spanduk yg menyuruh kita utk menghormati org yg tidak berpuasa? #SINTING
(4). Sejak kecil kita diajarkan: "hormatilah org lain, jika engkau ingin dihormati." Lah...jika kini engkau tidak menghormati kami yg sedang beribadah, jgn paksa kami utk menghormati anda. PAHAM? !!!
(4). Toleransi itu adalah hormatilah org yg sedang beribadah. Bukan dibalik. Masa' org yg sedang beribadah disuruh menghormati org yg tidak beribadah? #SINTING
(5). Lagi pun...tak patutlah mengajarkan kami ttg makna toleransi. Ajarkan saja toleransi itu kpd mereka yg diundang makan ke istana setelah menimpuki dan membakar masjid saudara kami pada saat sholat Idul Fitri di Tolikara, Papua tahun kemarin.
JANGAN DIULANG, Bung !!!!
(6). Di Ramadhan ini kami dilatih akan hakikat kesabaran. Dalam Islam makna sabar itu bukanlah... "siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu."
(7). Sabar berasal dari kata “sobaro-yasbiru” yang artinya menahan. Begitu juga dgn puasa (shaum), yang artinya imsak (menahan). Mencegah.
(8). Jadi berpuasa itu juga menahan atau mencegah diri dan org lain dari kemaksiatan kepada Allah swt. Bukan justru diam dan mlongo saat syariat dilecehkan.
(9). Fakta sejarah mencatat bhw peperangan utk menghadapi org2 yg tidak mau tunduk dan patuh pada perintah Allah dan Rasul-Nya justru banyak terjadi pada saat Ramadhan. #sabar
(10). Abu Bakar as-Shiddiq tidak perlu merasa menghormati mereka yg tidak mau membayar zakat. Beliau justru memerangi org2 itu.
(11). Yg kurang ajar....HAJAR !!!!
(12). Jgn sampai nanti bertebaran spanduk nyeleneh lainnya :
-yg tidak melacur, hormati pelacur
-yg tidak berjudi, hormati penjudi
-yg tidak mabok, hormati TemanMabok
#SINTING
(13). Aparat penegak hukum seharusnya hadir ketika terjadi perbuatan yg meresahkan dan mengganggu kepentingan publik yg lebih luas.
(14). Bukan malah menjadi sponsor spanduk ngeyel spt gambar diatas.#ToleransiSinting
(15). Apa bisa kita mengatakan: Untuk Kualitas Lalu-lintas Yang Super, HORMATI ORANG YANG TIDAK TAAT RAMBU LALU LINTAS.
#SINTING
(16). Mrk yg waras pasti paham, bahwa setiap pelanggaran harus ditindak. Krn memang sifat hukum itu adalah MEMAKSA. Sebab ada kepentingan yg lebih luas yg harus dilindungi ketimbang kepentingan individu-individu.
(17). Nah...dalam konteks melindungi kepentingan publik yg lebih luas itulah seharusnya penindakan terhadap warung2 makan yg buka di siang ramadhan dipahami.
(18). Krn pastinya sudah ada himbauan dan peringatan terlebih dahulu sebelum penindakan itu dilakukan. Bandel....ya ditindak.
(19). Hehehe....lucu banget liat org2 yg mendadak peduli ketika ada seorang penjual nasi yg lapaknya diangkut petugas. Nanti pas ada razia pelacur, penjudi, dan penjual miras, rame2 ngumpulin duit jg dong.
(20). "Bu...rezeki ibu itu Allah yg kasih; umur ibu itu Allah yg kasih; kesehatan ibu itu Allah yg kasih. GRATIS. Masa' sih mindahin waktu berjualan ke sore aja gak mau?"
*(bisikin di telinga kiri si ibu penjual nasi).
(21). "Bu...ibu masih lebih beruntung krn rumah ibu tidak ikut dihancurin, dan ibu masih bisa berdagang lagi di sore/malam hari. Artinya mata pencarian ibu masih bisa berlanjut. Bandingkan dengan saudara2 ibu di Kp. Aquarium luar batang yg rumahnya hancur digusur gubernur kapir laknat. Dipindahin jauh dari sumber mata pencaharian mrk. Jika 3 bulan nggak sanggup bayar sewa tempat tinggal, mrk akan jadi gembel. Hilang tempat tinggal, hilang mata pencaharian."
*(bisikin di telinga kanan si ibu penjual nasi).
(22). Eh iya...kemarin2 kemana tuh org2 yg mendadak peduli? Kok gak pada saweran? Apa gak denger berita ttg ratusan org di Kp. Aquarium Luar Batang yg rumahnya dihancurin oleh si Gubernur kapir laknat ?
(23). Jujur aja deh...lu olang tuh sebenelnya peduli apa politis sih, hayya?
*duh kok jadi cadel gini.
*Berani Jujur....Pecat
(24). Urusan ngaduk2 emosi biar pemirsa mellow sih emang jagonya media sekelas 'kempes', 'tempe', dan 'metroTipu', lah. Banci kaleng aja bisa mrk dandanin ala ustadz, kok. Bahkan org yg raisopopo pun, sukses mrk citrakan sbg sosok yg tepat utk ngurus kita semua. Hasilnya? Rasakan aja sendiri hampir 2 tahun ini
*ish...ish...ngelantur kemana-mana.
(25). Kembali ke Lap...top. Intinya, saat ini sedang gencar2nya dilakukan kampanye utk mendeskreditkan Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar